Friday 11 May 2012

flying without wings - Westlife

Everybody's looking for that something
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be

Some find it in the face of their children

Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings

PENDIDIKAN SATUKAN IMPIAN NEGERI - essay 2012 (karya: Nurul Eka Hidayah)



Kriiiiiiiinnngg..!!
Tahukan bunyi apa itu? Tepat sekali, itu adalah bunyi bel yang biasa kita dengar disekolah. Saat pukul 07.00 alat itu selalu berbunyi nyaring seolah membangkitkan semangat murid-murid untuk segera memasuki ruang kelas dan memulai pelajaran. Senangkah kalian yang menduduki bangku sekolah? Tentu saja! Masa sekolah adalah masa yang sangat indah. Dari hal kecil hingga hal besar semua kita mulai di SEKOLAH.
Saat kita lahir di negeri ini, kita tidak tahu satu hal apa pun yang ada disekitar kita. Namun dengan penuh kasih sayang, kedua orang tua kita mendidik dan membesarkan kita. Hingga kita tumbuh cerdas melewati ruang dan waktu. Ibu dan ayahlah yang selalu menuntun tujuan hidup kita yakni untuk menuntut ilmu. Dimanapun kita selalu belajar dan menjadi tahu. Takkan terlupa saat kita mulai mengenal angka dari 0, 1, 2, 3… bertahap dan terus bertambah. Kemudian ibu bernyanyi menyanyikan irama yang merdu merangkai syair huruf demi huruf hingga kita mulai tahu huruf A, B, C,… dan ibu pun terus bernyanyi.
Seiring kita mulai pandai mengucap, belum puas hati kedua orang tua kita apabila kita tidak dimasukkan sekolah Taman Kanak-Kanak (TK). Awal masuk TK, ibulah yang memakaikan baju seragam kita. Karena kita belum mampu memakainya sendiri. Kemudian mengikatkan tali sepatu. Kita belum bisa, Bu. Sesampainya di sekolah sambil melihat dari luar kelas, ibu tertawa melihat tingkah kita yang lucu dan menggemaskan. Seperti tidak mendengarkan guru yang mengajar karena asyik sendiri, mengikuti guru bernyayi, menari, berhitung, mengucap huruf dengan susah payah, bahkan kadang kita menangis karena takut saat disuruh bernyanyi di depan kelas. Dimasa itulah kita bermain, tertawa, belajar berbagi, berimajinasi dengan cita-cita, dan mengenal lingkungan sekitar kita. TK adalah awal dari segalanya.
Dua tahun kemudian sekitar usia 7 tahun kita semakin aktif, lalu orang tua kita pun segera mendaftarkan kita ke Sekolah Dasar (SD). Beliau sangat cermat memilihkan sekolah dasar yang tepat bagi kita. Kita pun mulai bisa mengenakan seragam sendiri, begitu juga mengikat tali sepatu. Di SD juga pertama kalinya kita diperkenalkan dengan dunia Kepramukaan. Dimana kita harus belajar terampil dan mandiri. Enam tahun sudah, SD kita lewati dengan dibimbing Bapak & Ibu Guru yang selalu sabar mengajari kita. Walaupun dimasa itulah kita mulai bandel-bandelnya sebagai anak. Namun ibu dan ayah merasa bangga karena tumbuhlah bakat kita.
Senyumpun mengembang, dan membuat mereka semangat untuk memasukkan kita ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dimasa inilah terjadinya perubahan sedikit demi sedikit dari diri kita. Yang terkadang membuat kita sendiri merasa takut dan bingung. Maka dari itu ibu dan ayah tidak ingin calon anak remajanya menjadi kurang pengetahuan. Mereka membiarkan kita mencari jati diri kita agar bergaul namun bertanggung jawab antar sesama teman sebaya kita.
Meski wajib belajar bagi kita sudah terpenuhi setelah lulus SMP, rasanya masih minim bagi mereka. Mereka pun ingin anak remajanya juga menduduki bangku SMA. Dimana kita sudah beranjak dewasa dan mereka tahu bahwa sebentar lagi kita akan membahagiakan mereka.
Hingga tahap itulah saya mulai menyadari betapa berartinya bangku sekolah. Untuk apa dahulu ibu mengajari kita berhitung? Untuk apa juga ibu bernyanyi dan merangkai kata? 

Friday 4 May 2012

Dunia Pendidikan (About Me)

Saya ingin menceritakan mengenai proses saya menempuh pendidikan hingga saat ini.. ^^
          Ketika saya telah mulai sadar mengenai pentingnya pendidikan, saya berusaha mencapai tujuan saya bersekolah. Tujuan yang kelak sanggup untuk membangun negeri. Saya tidak menyangka akan masuk ke SMK N 7 Yogyakarta setelah saya LULUS dari SMP N 4 Yogyakarta. Saat mendaftar pun saya bingung memilih jurusan apa. Hingga akhirnya orang tua menyarankan saya memilih jurusan Multimedia. Karena mereka melihat saya mempunyai minat di bidang aplikasi komputer. Saya pun sangat optimis, hingga akhirnya saya menentukan pilihan ke 2 pada jurusan Administrasi Perkantoran. Tidak disangka, pilihan ke 2 itu pun yang membawa saya bersekolah di SMK N 7 Yogyakarta tercinta ini.
          Hatiku mencoba ikhlas untuk menerima jurusan itu. Meskipun saat pertama merasa kecewa dan ingin sekali masuk jurusan Multimedia. Namun seiring berjalannya waktu, jurusan Administrasi Perkantoran telah membuat saya  jatuh hati. Saya diajarkan cara mengetik 10 jari dengan cepat, mengolah MS Word, MS Excel, dsb. Hingga saya merasa menyatu dan merasa memiliki bakat dibidang ini. Walaupun sering saya merasa bingung saat disuruh mengolah surat-surat yang dulunya sangat awam bagi saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya mulai canggih dan kompeten dalam bidang Administrasi Perkantoran.
          Tidak disangka, sebentar lagi tepatnya tanggal 13 Mei 2012 saya akan melaksanakan Kunjungan Industri (KI) dengan tujuan Jakarta-Bandung. Itu salah satu program sekolah untuk menunjang pembelajaran dan sekalian liburan. Kemudian, tanggal 21 Mei 2012 jurusan Administrasi Perkantoran tentunya saya akan menempuh Praktek Industri (PI). Sangat berdebar saat saya membayangkan ketika PI. Semoga PI selama 3 bulan kelak dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat yang besar bagi diri saya.
          Entah apa yang akan saya lakukan setelah LULUS dari SMK N 7 dengan atribut alumni Administrasi Perkantoran. Cita-cita yang pasti saya ingin capai.. belum terbayang dalam benak dan pikiran saya. Namun saya yakin, atas ikhtiar saya selama ini pasti akan membuahkan hasil. Kita lihat saja nantii... :)