Saturday 21 July 2012

Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas di Yogyakarta


BERSEPEDA, SIAPA TAKUT??

Taukah kawan? Kota Yogyakarta kini sudah banyak berubah. Hal ini terjadi karena ledakan penduduk dengan angka kelahiran yang tinggi, serta urbanisasi yang membuat perkotaan menjadi padat penduduk. Sebagai penunjang kebutuhan penduduk itulah, yang menyebabkan pabrik semakin banyak didirikan, rumah yang didesain semakin bagus demi kepentingan trend pribadi, serta upaya pembangunan fasilitas umum lainnya tanpa memikirkan dampak lingkungan sekitar. Sehingga kebutuhan penduduk di perkotaan menjadi sangat banyak dan menuntut segala hal kian praktis, canggih, dan modern. Tidak diherankan lagi, kalau kota kini menjadi mayoritas utama setiap orang untuk mengais rezeki.
Dengan tercukupinya materi dan kebutuhan yang ada, kini setiap penduduk menjadikan kendaraan bermotor ataupun mobil sebagai sarana dan prasarana yang penting bagi mereka. Selain cepat, kendaraan tersebut tidak memerlukan tenaga yang berlebih. Hanya bermodalkan bensin, kendaraan bermotor menjadi sangat dibutuhkan karena kepraktisannya di perkotaan. Terutama bagi orang-orang yang diharuskan datang tepat waktu misalnya saja pegawai, anak-anak sekolah, dan sebagainya. Fakta tersebut pasti menimbulkan dampak baik maupun buruk. Dampak baiknya antara lain, dapat dengan mudah mendapatkan sesuatu, lebih praktis, tidak membuang banyak waktu, mempunyai karier yang bagus, lebih percaya diri, serta kedudukan sosial di dalam masyarakat. Sedangkan dampak buruknya yaitu, udara semakin panas dan penuh dengan polusi, global warming, dan yang sangat mengkhawatirkan yakni timbulnya KEMACETAN! Satu kata yang sudah sering didengar terutama di ibu kota Indonesia yaitu DKI Jakarta. Tidak dapat kita bayangkan, kalau hal itu terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang selama ini identik sebagai kota yang hijau, nyaman, penduduknya ramah, dan kotanya masih jauh dari keramaian seperti di Jakarta. 

Friday 13 July 2012

Sebuah Harapan

Sebuah Harapan
(Nurul Eka Hidayah)

Saat ku fikirkan sebuah cita2,
Mungkin tidakkah ku sanggup tuk menggapainya
Setinngi bintang di angkasa luas
Ku ayunkan tangan, ku coba meraihnya

Sulit.. sungguh sulit
Tak semudah membalikkan telapak tangan
Tak sekilat ayunan tongkat sang peri
Tak jua harapan semata

Bagai merangkak di dinding datar
Jatuh bangun dan bangkit lagi
Tak jarang terluka berdarah
Pengorbanan tak kunjung padam

Untuk menjadikan yang susah menjadi mudah
Bersabar semua pasti kan ada hasilnya
Jika nanti ku tlah dewasa, sebuah cita2
Yang kan ada di depan mata

snapshot! :o

This is real my pictures! let seeing please :)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc1GL3G7Z4L-3ExU7y9ajph2QbCMsKuXIm29BX0gs3scekRLGf9j8pA5kgM0lFDGaoIHEwPNmGQiHkhBeDIA9GbGVicWEJLS5ELPpUnTjoA-9ucVCMWAEftWl7eDpl9YVE-mUC0xxfBzoM/s1600/0034.gif

Segala Kuasa yang Tercipta


“Segala Kuasa yang Tercipta”
(Nurul Eka Hidayah)

        Ketika ku buka mata,
        Ku mulai hirup dan ku hembuskan
        udara di dunia
        Perlahan, detak demi detak jantung
        Berdenyut mengawali ku di kehidupan
           Ku mulai bertumbuh dewasa,
           Ku kuatkan keyakinan ku
           di sepanjang hidup ku ini,
           Hanya nama Allah yang selalu ku puja
       Ya Allah, Yang Maha Pengasih…
       Kau yang memberikun raga ini
       Kau ijinkanku menghirup udara ini
       Kau juga yang memberikun kehidupan ini
       Dan ku menjadi hamba-Mu yang slalu bersyukur
          Ya Allah, Yang Maha Pengampun…
          Maafkan aku jika ku ingkar
          Maafkan aku jika aku khilaf
          Karena hanya Kau lah Yang Maha Sempurna
          Dan aku lah, hamba-Mu yang berlumur dosa
       Ya Allah, Ya Robbi…
       Temani hari-hari ku ini dengan karunia Mu
       Kau iringi aku dan disetiap langkahku,
       disetiap nafasku, ijinkan ku tuk
       Hembuskan slalu nama-Mu
          Karena Kau penerang dan petunjuk Jalanku
          Disaat semua makhluk sirna akan Kuasa Mu
          Dan ingat ku akan hari pembalasan Mu
          Tolonglah aku Sang Pencipta…

Kisah Kita (SMP)

Kisah Kita (SMP) 
 (Nurul Eka Hidayah)

               N ampak ceria perjumpaan awal itu…
               U ntuk ku mulai satu kisah lembar baru
               R amahnya hati kian menyapa hingga,
               U luran teman yang saling berbagi
               L antunkan syair melodi tuk kian menyatu

                                        E nggan hati untuk lupakan,
                                        K enangan tiga tahun dalam hidup
                                        A syiknya canda walau terkadang lara

               H idup bagaikan sajadah panjang dunia
                I ringi tatihan tapak kecil yang terus mengeja
               D alam perjalanan kehendak Sang Pencipta
               A walpun perlahan kelak menjadi akhir
               Y ang kurasa ini terlalu cepat berlalu
               A ndai semua kan terulang seperti dulu,
               H arapku bersua dan tak akan pernah berpisah…