Friday, 23 November 2012

Daun yang Gugur

Kadang kita tidak pernah tau, kapan akan bertemu dan kapan akan berpisah. Yah, dengan siapapun itu. Namun aku mengerti kalau hidup ini tidak hanya berputar setengah lingkaran. Atas kehendak Allah, hidup ini seperti bumi yang menghidupi kita dengan berputar penuh setiap harinya. 
Berputar, mengatur datangnya pagi hingga matahari terbenam. Mengalirkan air, seperti hidup yang terus mengalir tanpa ujung pembatas. Hingga aku menyadari sebuah awal kelak pasti ada akhirnya. Karena hidup di dunia ini tidaklah kekal.

Kadang kita juga tidak menyadari kapan cinta itu datang. Bahkan kita sendiri tidak tau bagaimana rasanya sedang jatuh cinta. Resah,
Ketika itu juga seseorang menghampiri kita. Perasaan itulah yang disebut cinta? ketika ia berkata kita cantik, sayang, dan memberikan semua yang ia punya. Bisakah itu disebut cinta?
Mencari tau perasaan ini. Memberi kepastian tentang perasaan ini. Yang terkadang membuat tubuh seperti membawa beban yang tidaklah ringan. Saat itu juga kita menyadari kalau ternyata ini bukan cinta.

Sering kita lupa bahwa ada seseorang yang menunggu kepastian hati kita. Hingga ia tak pernah tenang menjalani harinya. Bertanya dan menanyakan terus kepada kita. Bagaikan kepiting yang melihat plankton, ingin cepat menjepitkan capitnya sementara plankton bersiap berlari. Yah, seperti itulah kita. Justru semakin ia mengejar kita semakin berlari karena takut akan sakitnya.

Kadang Allah memberikan kita ujian. Bagaimana cara kita menyelesaikan suatu masalah. Dengan menilai benarkah keputusan kita nanti. Yang kadang membuat pihak lain tersakiti.
Seringkali juga mereka yang tidak tau berfikir bahwa kita yang salah. Kita memberikan harapan yang tak pasti. Mereka semua tidak tau,
Tanpa ingin menyakiti, namun sebuah keputusan harus kita buat demi melanjutkan langkah ini.

Karena dibalik sosok yang sempurna butuh sosok yang biasa. Dan sering kita merasa kalau kita ini biasa, maka kita butuh seorang yang sempurna.  Yang mampu mengisi kekurangan dalam diri kita. Tanpa mempertanyakan mengapa ia mencintai kita. Karena tanpa ragu hati kita yang menjawabnya. Kita pun tersenyum bersama dengannya. Itulah yang dapat kita sebut cinta..

Tentunya hal yang terbaik itu akan terwujud apabila kita bersabar. Juga kita harus sering berfikir tidak hanya karena suatu hal langkah kita menjadi terhenti. Yakinlah suatu saat nanti kita mendapatkan yang terbaik.
Dan yang harus diketahui, kita mencintai ia karena Allah SWT. :) Insyaallah abadi dunia dan akhirat.

Ikuti saja putaran ini, ikuti juga alirannya. Bumi dan air yang menggambarkan penghidupan. Siang membutuhkan malam dan jalani hidup seperti air. Seperti daun yang gugur terbawa arus hingga jauh melewati ruang dan waktu dalam menemukan ujung penantian terbaik. ^^

Saturday, 21 July 2012

Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas di Yogyakarta


BERSEPEDA, SIAPA TAKUT??

Taukah kawan? Kota Yogyakarta kini sudah banyak berubah. Hal ini terjadi karena ledakan penduduk dengan angka kelahiran yang tinggi, serta urbanisasi yang membuat perkotaan menjadi padat penduduk. Sebagai penunjang kebutuhan penduduk itulah, yang menyebabkan pabrik semakin banyak didirikan, rumah yang didesain semakin bagus demi kepentingan trend pribadi, serta upaya pembangunan fasilitas umum lainnya tanpa memikirkan dampak lingkungan sekitar. Sehingga kebutuhan penduduk di perkotaan menjadi sangat banyak dan menuntut segala hal kian praktis, canggih, dan modern. Tidak diherankan lagi, kalau kota kini menjadi mayoritas utama setiap orang untuk mengais rezeki.
Dengan tercukupinya materi dan kebutuhan yang ada, kini setiap penduduk menjadikan kendaraan bermotor ataupun mobil sebagai sarana dan prasarana yang penting bagi mereka. Selain cepat, kendaraan tersebut tidak memerlukan tenaga yang berlebih. Hanya bermodalkan bensin, kendaraan bermotor menjadi sangat dibutuhkan karena kepraktisannya di perkotaan. Terutama bagi orang-orang yang diharuskan datang tepat waktu misalnya saja pegawai, anak-anak sekolah, dan sebagainya. Fakta tersebut pasti menimbulkan dampak baik maupun buruk. Dampak baiknya antara lain, dapat dengan mudah mendapatkan sesuatu, lebih praktis, tidak membuang banyak waktu, mempunyai karier yang bagus, lebih percaya diri, serta kedudukan sosial di dalam masyarakat. Sedangkan dampak buruknya yaitu, udara semakin panas dan penuh dengan polusi, global warming, dan yang sangat mengkhawatirkan yakni timbulnya KEMACETAN! Satu kata yang sudah sering didengar terutama di ibu kota Indonesia yaitu DKI Jakarta. Tidak dapat kita bayangkan, kalau hal itu terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang selama ini identik sebagai kota yang hijau, nyaman, penduduknya ramah, dan kotanya masih jauh dari keramaian seperti di Jakarta. 

Friday, 13 July 2012

Sebuah Harapan

Sebuah Harapan
(Nurul Eka Hidayah)

Saat ku fikirkan sebuah cita2,
Mungkin tidakkah ku sanggup tuk menggapainya
Setinngi bintang di angkasa luas
Ku ayunkan tangan, ku coba meraihnya

Sulit.. sungguh sulit
Tak semudah membalikkan telapak tangan
Tak sekilat ayunan tongkat sang peri
Tak jua harapan semata

Bagai merangkak di dinding datar
Jatuh bangun dan bangkit lagi
Tak jarang terluka berdarah
Pengorbanan tak kunjung padam

Untuk menjadikan yang susah menjadi mudah
Bersabar semua pasti kan ada hasilnya
Jika nanti ku tlah dewasa, sebuah cita2
Yang kan ada di depan mata

snapshot! :o

This is real my pictures! let seeing please :)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc1GL3G7Z4L-3ExU7y9ajph2QbCMsKuXIm29BX0gs3scekRLGf9j8pA5kgM0lFDGaoIHEwPNmGQiHkhBeDIA9GbGVicWEJLS5ELPpUnTjoA-9ucVCMWAEftWl7eDpl9YVE-mUC0xxfBzoM/s1600/0034.gif

Segala Kuasa yang Tercipta


“Segala Kuasa yang Tercipta”
(Nurul Eka Hidayah)

        Ketika ku buka mata,
        Ku mulai hirup dan ku hembuskan
        udara di dunia
        Perlahan, detak demi detak jantung
        Berdenyut mengawali ku di kehidupan
           Ku mulai bertumbuh dewasa,
           Ku kuatkan keyakinan ku
           di sepanjang hidup ku ini,
           Hanya nama Allah yang selalu ku puja
       Ya Allah, Yang Maha Pengasih…
       Kau yang memberikun raga ini
       Kau ijinkanku menghirup udara ini
       Kau juga yang memberikun kehidupan ini
       Dan ku menjadi hamba-Mu yang slalu bersyukur
          Ya Allah, Yang Maha Pengampun…
          Maafkan aku jika ku ingkar
          Maafkan aku jika aku khilaf
          Karena hanya Kau lah Yang Maha Sempurna
          Dan aku lah, hamba-Mu yang berlumur dosa
       Ya Allah, Ya Robbi…
       Temani hari-hari ku ini dengan karunia Mu
       Kau iringi aku dan disetiap langkahku,
       disetiap nafasku, ijinkan ku tuk
       Hembuskan slalu nama-Mu
          Karena Kau penerang dan petunjuk Jalanku
          Disaat semua makhluk sirna akan Kuasa Mu
          Dan ingat ku akan hari pembalasan Mu
          Tolonglah aku Sang Pencipta…

Kisah Kita (SMP)

Kisah Kita (SMP) 
 (Nurul Eka Hidayah)

               N ampak ceria perjumpaan awal itu…
               U ntuk ku mulai satu kisah lembar baru
               R amahnya hati kian menyapa hingga,
               U luran teman yang saling berbagi
               L antunkan syair melodi tuk kian menyatu

                                        E nggan hati untuk lupakan,
                                        K enangan tiga tahun dalam hidup
                                        A syiknya canda walau terkadang lara

               H idup bagaikan sajadah panjang dunia
                I ringi tatihan tapak kecil yang terus mengeja
               D alam perjalanan kehendak Sang Pencipta
               A walpun perlahan kelak menjadi akhir
               Y ang kurasa ini terlalu cepat berlalu
               A ndai semua kan terulang seperti dulu,
               H arapku bersua dan tak akan pernah berpisah…

Friday, 11 May 2012

flying without wings - Westlife

Everybody's looking for that something
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be

Some find it in the face of their children

Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings

PENDIDIKAN SATUKAN IMPIAN NEGERI - essay 2012 (karya: Nurul Eka Hidayah)



Kriiiiiiiinnngg..!!
Tahukan bunyi apa itu? Tepat sekali, itu adalah bunyi bel yang biasa kita dengar disekolah. Saat pukul 07.00 alat itu selalu berbunyi nyaring seolah membangkitkan semangat murid-murid untuk segera memasuki ruang kelas dan memulai pelajaran. Senangkah kalian yang menduduki bangku sekolah? Tentu saja! Masa sekolah adalah masa yang sangat indah. Dari hal kecil hingga hal besar semua kita mulai di SEKOLAH.
Saat kita lahir di negeri ini, kita tidak tahu satu hal apa pun yang ada disekitar kita. Namun dengan penuh kasih sayang, kedua orang tua kita mendidik dan membesarkan kita. Hingga kita tumbuh cerdas melewati ruang dan waktu. Ibu dan ayahlah yang selalu menuntun tujuan hidup kita yakni untuk menuntut ilmu. Dimanapun kita selalu belajar dan menjadi tahu. Takkan terlupa saat kita mulai mengenal angka dari 0, 1, 2, 3… bertahap dan terus bertambah. Kemudian ibu bernyanyi menyanyikan irama yang merdu merangkai syair huruf demi huruf hingga kita mulai tahu huruf A, B, C,… dan ibu pun terus bernyanyi.
Seiring kita mulai pandai mengucap, belum puas hati kedua orang tua kita apabila kita tidak dimasukkan sekolah Taman Kanak-Kanak (TK). Awal masuk TK, ibulah yang memakaikan baju seragam kita. Karena kita belum mampu memakainya sendiri. Kemudian mengikatkan tali sepatu. Kita belum bisa, Bu. Sesampainya di sekolah sambil melihat dari luar kelas, ibu tertawa melihat tingkah kita yang lucu dan menggemaskan. Seperti tidak mendengarkan guru yang mengajar karena asyik sendiri, mengikuti guru bernyayi, menari, berhitung, mengucap huruf dengan susah payah, bahkan kadang kita menangis karena takut saat disuruh bernyanyi di depan kelas. Dimasa itulah kita bermain, tertawa, belajar berbagi, berimajinasi dengan cita-cita, dan mengenal lingkungan sekitar kita. TK adalah awal dari segalanya.
Dua tahun kemudian sekitar usia 7 tahun kita semakin aktif, lalu orang tua kita pun segera mendaftarkan kita ke Sekolah Dasar (SD). Beliau sangat cermat memilihkan sekolah dasar yang tepat bagi kita. Kita pun mulai bisa mengenakan seragam sendiri, begitu juga mengikat tali sepatu. Di SD juga pertama kalinya kita diperkenalkan dengan dunia Kepramukaan. Dimana kita harus belajar terampil dan mandiri. Enam tahun sudah, SD kita lewati dengan dibimbing Bapak & Ibu Guru yang selalu sabar mengajari kita. Walaupun dimasa itulah kita mulai bandel-bandelnya sebagai anak. Namun ibu dan ayah merasa bangga karena tumbuhlah bakat kita.
Senyumpun mengembang, dan membuat mereka semangat untuk memasukkan kita ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dimasa inilah terjadinya perubahan sedikit demi sedikit dari diri kita. Yang terkadang membuat kita sendiri merasa takut dan bingung. Maka dari itu ibu dan ayah tidak ingin calon anak remajanya menjadi kurang pengetahuan. Mereka membiarkan kita mencari jati diri kita agar bergaul namun bertanggung jawab antar sesama teman sebaya kita.
Meski wajib belajar bagi kita sudah terpenuhi setelah lulus SMP, rasanya masih minim bagi mereka. Mereka pun ingin anak remajanya juga menduduki bangku SMA. Dimana kita sudah beranjak dewasa dan mereka tahu bahwa sebentar lagi kita akan membahagiakan mereka.
Hingga tahap itulah saya mulai menyadari betapa berartinya bangku sekolah. Untuk apa dahulu ibu mengajari kita berhitung? Untuk apa juga ibu bernyanyi dan merangkai kata? 

Friday, 4 May 2012

Dunia Pendidikan (About Me)

Saya ingin menceritakan mengenai proses saya menempuh pendidikan hingga saat ini.. ^^
          Ketika saya telah mulai sadar mengenai pentingnya pendidikan, saya berusaha mencapai tujuan saya bersekolah. Tujuan yang kelak sanggup untuk membangun negeri. Saya tidak menyangka akan masuk ke SMK N 7 Yogyakarta setelah saya LULUS dari SMP N 4 Yogyakarta. Saat mendaftar pun saya bingung memilih jurusan apa. Hingga akhirnya orang tua menyarankan saya memilih jurusan Multimedia. Karena mereka melihat saya mempunyai minat di bidang aplikasi komputer. Saya pun sangat optimis, hingga akhirnya saya menentukan pilihan ke 2 pada jurusan Administrasi Perkantoran. Tidak disangka, pilihan ke 2 itu pun yang membawa saya bersekolah di SMK N 7 Yogyakarta tercinta ini.
          Hatiku mencoba ikhlas untuk menerima jurusan itu. Meskipun saat pertama merasa kecewa dan ingin sekali masuk jurusan Multimedia. Namun seiring berjalannya waktu, jurusan Administrasi Perkantoran telah membuat saya  jatuh hati. Saya diajarkan cara mengetik 10 jari dengan cepat, mengolah MS Word, MS Excel, dsb. Hingga saya merasa menyatu dan merasa memiliki bakat dibidang ini. Walaupun sering saya merasa bingung saat disuruh mengolah surat-surat yang dulunya sangat awam bagi saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya mulai canggih dan kompeten dalam bidang Administrasi Perkantoran.
          Tidak disangka, sebentar lagi tepatnya tanggal 13 Mei 2012 saya akan melaksanakan Kunjungan Industri (KI) dengan tujuan Jakarta-Bandung. Itu salah satu program sekolah untuk menunjang pembelajaran dan sekalian liburan. Kemudian, tanggal 21 Mei 2012 jurusan Administrasi Perkantoran tentunya saya akan menempuh Praktek Industri (PI). Sangat berdebar saat saya membayangkan ketika PI. Semoga PI selama 3 bulan kelak dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat yang besar bagi diri saya.
          Entah apa yang akan saya lakukan setelah LULUS dari SMK N 7 dengan atribut alumni Administrasi Perkantoran. Cita-cita yang pasti saya ingin capai.. belum terbayang dalam benak dan pikiran saya. Namun saya yakin, atas ikhtiar saya selama ini pasti akan membuahkan hasil. Kita lihat saja nantii... :)